Sebuah agama masa depan bagi manusia "Islam" tampil dalam kado dari individu-individu para teosof untuk semua manusia. Lain halnya para mutakallimin dan ahli fikih yang ketika berhadapan dengan ide dan keyakinan di luar Islam cenderung menonjolkan dialog radikal, yang tidak empati. Para teosof dalam menghayati, merenung, dan memikirkan Islam yang dianut, tidak serta-merta menggusur habis-habisan ide atau spiritual Liyan dan agama lokal, bahkan mereka dengan cantik mengadopsinya dalam upaya mensistematiskan dan mengisi nilai-nilai spiritual yang ada pada lokus Islam.
Wajar jika pemikiran sufistik mereka dicurigai keontentikannya. Karena sejatinya adalah hal yang mustahil adanya sebuah orisinalitas dalam sebuah konstruksi pemikiran dan spiritualitas mana pun. Mensintesakan semua pemikiran dan spiritualitas yang dilakukan kaum teosof adalah sikap arif dan inklusif. Barangkali sudah merupakan rahasia umum bahwa referensi yang dipakai kaum teosof bukan hanya dari tradisi Islam (al-Qur`an dan hadits), akan tetapi dari semua penjuru dunia spiritual dan pemikiran, di samping dari pergolakan spiritual dan keresahan pemikiran yang timbul dari pengalaman panjang dalam mencari kebenaran sejati."
Download Lengkap Pergumulan Esoterisme-Islam
0 komentar:
Posting Komentar