You Are Reading

0

Pergumulan Esoterisme-Islam

Sang Pencari Kebenaran
Sebuah agama masa depan bagi manusia "Islam" tampil dalam kado dari  individu-individu para teosof untuk semua manusia. Lain  halnya  para mutakallimin dan ahli fikih yang ketika berhadapan dengan ide dan keyakinan di luar Islam  cenderung menonjolkan  dialog  radikal,  yang  tidak  empati.  Para teosof  dalam menghayati,  merenung,  dan  memikirkan  Islam  yang  dianut, tidak  serta-merta menggusur  habis-habisan  ide  atau  spiritual  Liyan  dan  agama  lokal,  bahkan mereka dengan cantik mengadopsinya dalam upaya mensistematiskan dan mengisi nilai-nilai spiritual yang ada pada lokus Islam. 

Wajar jika pemikiran sufistik mereka dicurigai keontentikannya. Karena sejatinya adalah  hal  yang  mustahil  adanya  sebuah  orisinalitas  dalam  sebuah  konstruksi pemikiran  dan  spiritualitas  mana  pun.  Mensintesakan  semua  pemikiran  dan spiritualitas  yang  dilakukan  kaum  teosof  adalah  sikap  arif  dan  inklusif.  Barangkali sudah merupakan  rahasia  umum  bahwa  referensi  yang  dipakai  kaum  teosof  bukan hanya dari  tradisi Islam (al-Qur`an dan hadits), akan  tetapi dari semua penjuru dunia spiritual dan pemikiran, di samping dari pergolakan spiritual dan keresahan pemikiran yang timbul dari pengalaman panjang dalam mencari kebenaran sejati." 

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright 2010 Blog Pribadi Abd Umar